Biorestu SB62

Produktip dEngan BioFarm APA SUPER BIOFARM SB62 Pengembangan bioteknologi untuk kebutuhan pertanian, perkebunan, perikanan, perikanan dan limbah organik Industri telah berhasil dengan produk super probiotik, formula super biotik dari microorganisme super penghasil enzim melalui proses fermented plants extraction yang dikendalikan oleh spicies Azotobacter, Rhizobium, BFM, Lactobacillu, Pseudomonas, Azopirillium, tricoderma, Selulolitik dengan polulasi terkendali antara 1, 7 x 109 sampai dengan 2, 2 x 1013 cfu/ ml. menghasilkan Formula super Biotic yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri, virus, parasit dan jamur patogen, decompuser ( pengurai) racun ( toxic) Bahan organik menjadi hara tanah, fiksasi nitrogen dan mempercepat kelarutan unsur P dan K ke dalam tanah. BIOFARM SB62 1. Fiksasi Nitrogen; optimasi penambat nitrogen oleh mikroorganisme untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman 2. Rehabilitasi hara tanah; mengembalikan kesuburan tanah akibat penggunaan pupuk organik yang berlebihan, sehingga bakteri dalam tanah yang berperan sebagai komposer mati, dengan penggunaan FSB hara tanah kembali normal 3. Biofertilisasi, berfungsi mengembalikan habitat koloni mikroorganime, sehingga zat organil sebagai sumber hara tanah berfungsi kembali, 4. Biopestisida; Menghambat perkembangan-tumbuhnya bakteri dan virus potogen perusak tanaman, 5. Pelarut: sebagai pelarut unsur P, K dan ca sehingga kebutuhan unsur pertumbuhan tercukupi Hasil setelah penggunaan Super biotik • Kesuburan tanah kembali, karena penambat nitrogen dan hara tanah terbentuk kembali, • Penyakit yang menghambat kesuburan tanah teratasi karena bakteri dan jamur dihambat pertumbuhannya • Penggunaan Pupuk Kimia tereduksi hingga nol % , kerusakan tanah dan efisiensi pola tanam meningkat • Fisik Tanaman; daun, batang dan buah tumbuh sehat menghasilkan produk berkualitas dan bebas residu kimia • Hasil tanaman pangan, holtikultura dan buah-sayur menghasilkan produk yang berkualitas Mengapa FSB Bisa lebih Unggul dibanding dengan Pupuk Kimia Fungsi mikroorganisme dalam FSB mampu menambat nitrogen, memudahkan kelarutan unsur P dan K, Ca, membentuk koloni pada sekitar permukaan akar sehingga bakteri dan jamur patogen lenyap, pori tanah terbuka penetrasi oksigen meningkat, komposisasi zat organik pada tanah yang dibutuhkan tanaman meningkat, kesuburan tanah kembali normal dan melindungi tanaman dari serangan serangga